Kamis, 16 Februari 2012

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem, Satelit)


A. Jaringan Kabel (Wireline)
  • Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antar komputer.
  • Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik.
  • Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network).
  • Jaringan kabel yang biasanya digunakan pada area yang kecil misalnya satu ruangan dan gedung. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol, merupakan alamat penomoran komputer, maksimal 255) yang berbeda-beda.
  • Keunggulan dari jaringan wireline adalah:
    • Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps
    • Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat
    • Transmisi data berjalan dengan lancar
    • Biaya peralatan terjangkau
  • Kelemahan dari jaringan wireline adalah :
    • Penggunaan terbatas pada tempat yang terjangkau kabel
    • Waktu untuk instalasi lama
    • Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan yang permanen
    • Membutuhkan biaya perawatan rutin
    • Sulit untuk berpindah tempat
B. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
  • Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel).
  • Untuk pengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (radio frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui gelombang mikro (microwave).
  • Komputer mobile, seperti notebook dan PDA (personal digital assistant) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
  • Keunggulan / keuntungan jaringan nirkabel:
    • Mobilitas (Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan dimana saja selama berada dalam batas aksesnya.)
    • Kecepatan Instalasi (Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.)
    • Fleksibilitas tempat (Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksible terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel)
    • Pengurangan anggaran biaya (Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun lebih murah.)
    • Konfigurasi jangkauan (Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer–to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang lebih banyak.)
  • Kelemahan dari jaringan nirkabel adalah:
    • Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
    • Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
    • Biaya peralatan mahal
    • Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
    • Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
    • Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar)
    • Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin
    • Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
  • Pembangunan jaringan nirkabel pada area kecil sangat sederhana, kita hanya membutuhkan satu buah wireless access point sebagai hotspot dan wireless card adapter yang dipasang pada setiap komputer.
  • Untuk jaringan nirkabel yang lebih luas dapat menggunakan microwave (gelombang mikro) yang dihubungkan dengan satelit. Gelombang mikro dapat mencapai jarak yang jauh dan luas. Jaringan ini memerlukan biaya yang agak mahal.
C. Jaringan Modem
  • Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet. Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
  • Berdasarkan teknologinya, modem dibedakan menjadi:
    • Modem Dial-Up (Modem telepon)
    • Cable Modem
    • Model DSL
  • Modem Dial-Up (Modem Telepon)
    • Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon. Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah dan biaya lebih murah – harus menghubungi ISP (internet service provider).
    • Jenis modem ini yang beredar terdiri dari model internal dan model eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard, dan model eksternal dipasang pada komputer dengan menggunakan kabel data serial atau kabel data USB.
    • Contoh ISP : Telkomnet (telkomnet@instan), IndosatNet, WasantaraNet, GrahamediaNet, dan CBNet.
  • Cable Modem
    • Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk LAN.
    • Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC. Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisat antara 4-56 Mbps. Sedangan kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga Mbps.Telkom Speedy (Modem DSL)
    • Contoh : Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa modem idealnya dapat dilihat seperti tabel berikut :
Tipe Modem
Kecepatan Modem
Waktu Transfer
Modem Dial Up
Modem Dial Up
Modem Dial Up
Modem ISDN
Cable Modem
Cable Modem
14.400 bps
28.800 bps
56.000 bps
128.000 bps
4 Mbps
10 Mbps
1,5 jam
46 menit
24 menit
10 menit
20 detik
8 detik
    • Selain kecepatan transfer seperti tabel diatas, pada kenyataannya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
      • Kecepatan processor dan memori komputer
      • Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet
      • Kepadatan lalu-lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet
      • Kemampuan dan kecepatan dari server
      • Jumlah pengguna yang mengakses suatu server secara bersamaan
  • Modem DSL
    • Saat ini DSL (Digital Subscribser Line) merupakan pesaing utama cable modem.
    • Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) . Tapi di Indonesia belum semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL.
    • ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah diupgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon. Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, dimana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps.
D. Jaringan Dengan Satelit
Cara Kerja Satelit :
  • Cara kerja satelit secara sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal dari komputer dan direlay oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
  • Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
    • Satelit Bumi => digunakan untuk mengirim dan menerima data.
    • Satelit (transponder)
  • Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu satelit menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
  • Jangkauan frekuensi satelit adalah:
    • 4-6 giga hertz disebut dengan C-Band
    • 12-14 giga hertz disebut dengan Ku-Band
    • 20 giga hertz
  • Kelemahan jaringan satelit adalah transmisi sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka.
  • Jaringan telekomunikasi menggunakan satelit sangat tepat untuk menjangkau wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan kabel maupun jaringan wireless konvensional. Selain itu, komunikasi satelit dapat dipilih untuk menjangkau area geografis yang lebih luas. Salah satu contoh jaringan telekomunikasi menggunakan satelit adalah VSAT. Komunikasi dengan VSAT terjamin keamanannya dan cepat. Sistem ini jauh lebih sulit disadap dibanding dengan komunikasi radio maupun komunikasi menggunakan kabel.
  • Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
    • Kecepatan transfernya tinggi
    • Jaringan akses langsung ke router ISP dengan keandalan mendekati 100%.
  • Sistem VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine), televisi berlangganan, dan telepon satelit.
  • Skema Jaringan VSAT

  • Satelit sebagai jaringan internet dan multimedia memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
    • Jangkauan yang luas antarbenua
    • Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi
    • Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat
  • Sedangkan beberapa kekurangannya, yaitu:
    • Keamanan data kurang terjamin
    • Peralatan yang sangat mahal

3.2 Jaringan Komputer LAN Untuk Keperluan Informasi dan Komunikasi
  • Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data.
  • Hubungan antara dua komputer atau lebih tersebut dapat terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel). Adapun data yang dikomunikasikan dapat berupa data teks, suara, gambar, atau video.
  • Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun 1940 di Amerika Serikat melalui proyek pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Howard Aiken. Saat itu, proyek tersebut hanya bertujuan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer sehingga dapat dipakai bersama. Pada tahun 1950, saat komputer mulai berkembang dan superkomputer lahir, muncullah kebutuhan akan sebuah komputer yang mampu melayani banyak terminal. Kemudian ditemukanlah konsep TSS (Time Sharing System) atau sistem antrian. Pada tahun 1969, terbentuklah jaringan komputer pertama yang disebut ARPANET.
1.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Luas Jaringan
  • Berdasarkan area atau luas wilayah, jaringan komputer dibedakan menjadi tiga, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN (Wide Area Network).
  • LAN (Local Area Network)
    • Jaringan komputer untuk area yang tidak begitu luas. Batasan ukuran luas LAN adalah satu gedung. Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di sekolah-sekolah yang menghubungkan komputer milik siswa, komputer milik guru dan komputer milik bagian administrasi.
    • Dalam LAN kita dapat workgroup atau kumpulan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing resources atau berbagi sumber daya. Sebagai contoh, workgroup guru terdiri dari user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya, sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya. Penggunaan workgroup seperti ini akan memudahkan penanganan atau manajemen jaringan.
    • Manfaat penggunaan LAN adalah:
      • Setiap user dapat melakukan pertukaran file (sharing file) secara mudah
      • Setiap user dapat berbagi pakai printer (printer sharing)
      • Setiap user dapat menyimpan data secara terpusat (file server)
      • Setiap user dapat saling berkomunikasi menggunakan komputer
    • Gambar LAN (Local Area Network)

  • MAN (Metropolitan Area Network)
    • Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer dalam suatu kota. Contoh jaringan ini adalah jaringan antar beberapa sekolah dalam satu kota. Konsep MAN sama seperti LAN, yakni melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.
    • Skema Metropolitan Area Network
      • WAN (Wide Area Network)
        • Jaringan komputer dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar angkasa. WAN biasanya merupakan kumpulan dari sejumlah LAN dan MAN. Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang dimiliki bank berskala nasional. Bank “A” yang berkantor pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar. Bank “A” juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller Machine). Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank “A” membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori WAN.
        • Skema Wide Area Network
          • Keuntungan penggunaan WAN adalah:
          • Komputer server untuk pusat data dapat dibuat terpusat di satu lokasi
          • Komunikasi antarkantor cabang dapat dilakukan menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon
          • Dokumen dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik sehingga mengurangi biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos
        2. 2. Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi Jaringan (Bentuk)
        • Ada beberapa topologi (bentuk) yang diterapkan pada jaringan komputer, yaitu topologi bus atau linier, topologi ring (cincin), topologi star (bintang), topologi tree (pohon), topologi mash (web)
        • Topologi Bus
          • Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan yang ruang lingkupnya kecil. Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial berikut konektornya. Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat dijelaskan sebagai berikut. Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih dahulu melihat kepadatan traffic atau lalu lintas jaringan.
          • Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi traffic kosong. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan data tidak sampai ke tujuan.
          • Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu infrastrukturnya sederhana dan hemat kabel.
          • Namun topologi bus juga memiliki kekurangan, yaitu:
            • Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan akan mati
            • Membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama
            • Jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan
            • Tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar
          • Gambar Topologi Bus
            • Topologi Ring
              • Jaringan dengan topologi ring atau cincin menghubungkan beberapa komputer dimana ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan kembali sehingga membentuk lingkaran. Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang berfungsi sebagai token atau kendaraan yang akan mengantarkan data. Token ini akan mengantarkan data melalui media transmisi hingga sampai tujuan. Dalam topologi ring kemunginkan terjadinya collision (tumbukandata) dapat dihilangka. Hanya saja biaya untuk membangun jaringan dengan topologi ini relatif lebih mahal. Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan relatif tinggi.
              • Gambar Topologi Ring
              • Topologi Star
                • Pada jaringan bertopologi star atau bintang, setiap komputer terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator. Semua data akan melewati konsentrator tersebut sebelum dikirim ke tujuan. Fungsi hub atau konsentrator adalah mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan. Selain itu hub juga berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal.
                • Keuntungan menggunakan topologi star adalah:
                  • Infrastrukturnya relatif mudah dibangun
                  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu titik jaringan, koneksi jaringan secara keseluruhan tidak terganggu
                  • Kesalahan atau kerusakan yang terjadi mudah dideteksi
                • Kekurangan topologi star adalah:
                  • Pemakaian kabel relatif lebih banyak dibandingkan dengan topologi bus
                  • Jika hub rusak maka seluruh jaringan yang terhubung melewati hub tersebut akan terganggu
                  • Biaya pembangunnya relatif lebih mahal dibandingkan topologi bus
                • Gambar Topologi Star
              • Topologi Tree
                • Jaringan dengan topologi tree merupakan paduan jaringan bertopologi bus dan jaringan bertopologi star. Topologi ini memungkinkan pengembangan jaringan yang telah ada.
                • Keuntungan topologi tree ini adalah:
                  • Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing segmen
                  • Didukung oleh banyak hardware dan software
                • Kerugian topologi tree ini adalah:
                  • Panjang segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan
                  • Jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak
                  • Sulit dikonfigurasi, termasuk sistem pengkabelannya
                • Gambar Topologi Tree

              • Topologi Mash
                • Topologi mash atau web sering pula disebut topologi jaring. Dinamakan mash karena setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung. Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan karena membutuhkan banyak sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi. Biasanya model ini hanya diterapkan pada WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web). Keuntungan topologi mash ini adalah memungkinkan komunikasi data melalui banyak jalur sehingga jika salah satu jalur terputus, masih ada jalur lain yang dapat digunakan.
                • Gambar Topologi Mash

                3.3. Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi (Media Penghantar)
                  • Media transmisi adalah media penghantar data yang dapat berupa kabel atau gelombang elektromagnet. Secara fisik, ada tiga jenis media penghantar data, yaitu kabel, gelombang elektromagnetik (wireless) dan satelit.
                  Kabel
                  • Jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer antara lain adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel STP (Shielded Twisted Pair), kabel Coaxial, dan kabel fiber optic.
                  • Kabel UTP
                    • Kabel UTP merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan untuk membangun jaringan komputer. Kabel ini memiliki 4 bagian dan setiap bagian memiliki 2 serat. Spesifikasi kabel UTP antara lain memiliki jangkauan data maksimal 100 meter, dihubungkan dengan konektor RJ45, memiliki beberapa kategori, yaitu kategori 1, 2, 3, 4, dan 5.
                    • Gambar Kabel UTP

                  • Kabel STP
                    • Kabel STP memiliki ciri-ciri fisik mirip dengan kabel UTP. Hanya saja kabel ini sangat sensitif terhadap sinyal radio dan listrik. Kabel STP sering digunakan pada topologi token ring.
                    • Gambar Kabel STP
                  • Kabel Coaxial
                    • Kabel coaksial adalah kabel yang memiliki satu konduktor tembaga di tengahnya. Lapisan plastik isolator terletak di antara konduktor dan lapisan pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi gangguan dari lampu listrik, kendaraan dan komputer.
                    • Kabel ini rentan terhadap gangguan sinyal-sinyal tertentu. Ada dua tipe kabel koaksial, yaitu tipe RG-58 yang mampu menjangkau jarak 200 meter dan tipe RG-8 yang mampu menjangkau jarak 500 meter.
                    • Gambar Kabel Coaxial


                    • Kabel Fiber Optik (Serat Optik)
                      • Kabel fiber optic atau serat optik mempunyai kemampuan mentransmisikan sinyal melewati jarak yang paling jauh dengan kecepatan paling tinggi. Jangkauan kabel serat optik dapat mencapai 2000 meter.
                      • Gambar Kabel Fiber Optik (Serat Optik)

                    Tidak ada komentar:

                    Posting Komentar